DKP Tapin Gelar Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal.
RANTAU,- Menghadirkan Chef Junai dari Banjarmasin, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin kembali melaksanakan pelatihan pengolahan pangan lokal bersama para peserta dari ibu-ibu PKK se Kabupaten Tapin, bertempat di Aula Pendopo Balahendang, selasa (14/11/2017) kemaren pagi.
Berhadir dalam acara Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama yang membuka secara resmi acara, Ketua DWP Hj Zubaidah Rahmadi, Kepala DKP Ir H Yusriansyah, Ketua TP PKK Kecamatan se-Tapin, instansi terkait dilingkungan Pemkab Tapin serta Chef Junai dari Hotel Banjarmasin Internasional sebagai narasumber.
Dalam laporannya H Saidi selaku Ketua panitia acara mengatakan dalam pelatihan kali ini mencoba menyajikan resep-resep baru untuk diperagakan kepada para peserta, yang mana semua bahan dari masakan semua berasal dari bahan pangan lokal yang tersedia.
Dilaksanakannya pelatihan membuat pangan lokal ini guna memberikan pengetahuan tentang menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dalam rangka mempercepat memberikan pemahaman ibu-ibu yang sangat penting untuk disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ditambahkan Saidi, konsumsi pangan B2SA sangat penting diterapkan dalam keluarga, sehingga para ibu-ibu TP PKK dapat mengetahui tentang menu makanan lokal yang dapat diolah menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Serta dalam rangka persiapan menghadapi lomba B2SA ditingkat provinsi, tujuan dari pelatihan pengolahan pangan lokal dapat mendorong para ibu-ibu dalam menciptakan dan mengembangkan menu B2SA berbasis sumber daya lokal", kata Saidi dalam laporannya.
Sementara itu Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP melalui Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama dalam sambutannya sangat berharap agar pelatihan penganekaragaman konsumsi pangan berbahan lokal dapat mewujudkan konsumsi pangan sebagai dasar pemenuhan gizi keluarga.
Dimana dalam pemantapan ketahanan pangan di Kabupaten Tapin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelestarian sumber daya alam, dinilai sangat penting untuk mempelajari menu-menu makanan berbahan lokal.
Di jelaskannya, setiap individu membutuhkan pangan yang berkualitas untuk hidup sehat, aktif dan produktif, "untuk memenuhi pangan ketahanan pangan keluarga, salah satunya dengan memanfaatkan sumber-sumber pangan lokal yang ada yaitu dengan meningkatkan pengembangan pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk".
Ditambahkannya lagi, berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga diantaranya dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk.
Konsumsi pangan B2SA juga merupakan persyaratan terbentuknya kualitas generasi yang akan datang agar lebih baik, karena dengan menu berimbang akan menghindari kegemukan dari konsumsi karbohidrat berlebih, sementara untuk konsumsi protein yang baik dan cukup akan meningkatkan inteligensi anak-anak kita," kata Hj Diah.
Berharap dengan mengganti nasi sebagai makanan pokok dengan singkong, jagung dan umbi-umbian serta memanfaatkan ikan lokal, para ibu-ibu PKK terutama kaum perempuan di Kabupaten Tapin dapat menimba ilmu dari nara sumber yang dipraktekkan oleh Chef Agus Sasirangan", tandas Hj Diah menutup sambutannya.
Beberap menu makanan yang dibuat dalam pelatihan yakni menu makan pagi keladi bapingit, haruan babumbu. Menu makan siang Nasi Ubi Serut, sop timun daun kesisap dan kembang tahu dan menu makan siang jus dua warna dan steak patin varia warna.