Anjangsana Hj Ratna Ellyani Serahkan Langsung Bantuan Untuk Rutan Rantau
RANTAU,- Dalam kegiatan anjangsana yang menjadi agenda rutin TP PKK, kegiatan anjangsana dan silaturahmi Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani beserta jajaran kali ini secara khusus mengunjungi Panti Asuhan Siti Khadijah dan Rumah Tahanan kelas II Rantau, jumat (15/12/2017) kemaren pagi.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir H Rusnadi MAP, Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama, Ketua DWP Hj Jubaidah beserta jajaran TP PKK Kab.Tapin.
Dikatakan Hj Ratna Ellyani, bersilaturahmi merupakan anjuran dalam islam, bertepatan dengan peringatan hari ibu ke-89, TP PKK sekaligus melaksanakan anjangsana dengan mengunjungi anak-anak Ponpes Siti Khadijah serta Rutan Kelas II Rantau," kata Hj Ratna.
Dalam kesempatan itu Hj Ratna Ellyani juga menyempatkan santunan untuk untuk anak-anak panti asuhan yang diterima oleh H Suaidi selaku pengurus Pompes Siti Khadijah serta menyerahkan bantuan santunan untuk rutan kelas II Rantau yang diterima langsung oleh Karutan Tapin
Selain mengunjungi Pompes Siti Khadijah, perjalanan anjangsana Ketua TP PKK dan jajaran juga menyempatkan mengunjungi Rutan Kelas II Rantau dimana dalam kunjunganya di rutan Rantau rombongan TP PKK disambut langsung oleh Kalapas Rantau Batara Hutasoit Bc.IP SH beserta jajaran.
Dalam sambutannya di Pompes Siti Khadijah Hj Ratna, meminta agar anak-anak tetap rajin dalam belajar agar menjadi anak yang membanggakan, jangan lupa untuk tidak meninggalkan sholat, serta menjauhi segala kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif, terutama maraknya peredaran narkoba.
Diharapkan anak-anak dapat membentengi diri segala hal yang merugikan, kepada pengurus Pompes Hj Ratna Ellyani juga meminta agar pengasuh Pompes dapat menjaga anak-anak dari berbagai kasus kekerasan terhadap anak yang saat ini sedang marak terjadi," tutup Hj Ratna Ellyani menutup sambutannya.
Sementara itu dalam kunjungannya di rutan kelas II Rantau Hj Ratna Ellyani turut mengajak agar perempuan binaan yang saat ini menjalani masa tahanan agar memebekali berbahai keahlian selama menjadi warga binaa.
"Sehingga saat bebas dari lapas nanti dapat menjadi perempuan yang mampu untuk berkarir sehingga dapat menjadi wanita yang menjadi kebanggaan bagi keluarga," tandas Hj Ratna.
