
Bangun Rumah Bersama Untuk Korban Banjir
RANTAU,- Musibah banjir tahunan yang terjadi di Kabupaten Tapin, menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan parah dan
Informasi dari Pusdalops-PB BPBD Kab.Tapin atas terjadinya musibah banjir pada jumat (09/02/2018) BPBD Tapin melakukan kegiatan bedah rumah dan perbaikan paska bencana banjir yang terjadi dibeberapa tempat yang diantaranya di Kelurahan Tambarangan Rt.04 Rw.02 Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin.
Pasca Bencana Banjir di Kelurahan Tambarangan yang mengakibatkan 1 buah rumah terdampak bencana banjir milik warga dengan kondisi memprihatinkan, sehingga Pemerintah Kabupaten Tapin melalui BPBD Kabupaten Tapin dibantu Anggota Brimob POLDA KALSEL, POLRES TAPIN, POLSEK Tapin Selatan, Koramil 1010-03 / Tapin Selatan, Camat Tapin Selatan, Lurah Tambarangan, Relawan BPBD Kabupaten Tapin, Relawan di Kabupaten Tapin serta Masyarakat sekitar melakukan Bedah Rumah / Perbaikan sekaligus pemindahan rumah ke lokasi yang lebih tinggi dan aman dari ancaman bencana banjir.
Kegiatan bedah rumah kini telah selesai 100% dan telah diresmikan pada kemaren pagi yang ditandai dengan penyerahan kunci kunci rumah oleh Kepala BPBD Tapin Ir H Nordin MS bersama Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Jumadal Aulia, Kapolres Tapin AKBP Bagus Suseno SIK serta instansi terkait lainnya.
Dalam peremmian bedah rumah itu Kepala BPBD Tapin Ir H Nordin MS mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodim 1010 Rantau, Polres Tapin dan Brimob Polda Kalsel yang turut bersama-sama dalam penanganan bencana Banjir di Kab.Tapin.
Semoga pembangunan rumah untuk korban banjir ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya, serta mengharapkan kepada masyarakat agar selalu waspada akan datangnya bencana," kata Nordin.
Sementara itu Komandan Kodim 1010 Rantau Letkol Ing Jumadal Aulia mengatakan, dalam rangka mengantisipasi karlahut diwilayah tapin, tidak ada salahnya mulai sekarang kita bisa menyiapkan perangkatnya dan struktur organisasi termasuk peta lokasi rawan bencana karlahut serta rencana penempatan posko- posko karlahut dengan melihat kejadian yang pernah terjadi 2 atau 3 tahun lalu," pinta Dandim.