Tetap Jaga Kebersamaan dan Kekompakan.
RANTAU,- Walaupun hujan namun pengajian rutin dikediaman bupati tapin tetap antusias dihadiri masyarakat yang ingin mendengarkan tausyiah yang disampaikan KH M Riduan atau Guru Kapuh pada rabu malam (07/02/2018).
Kegiatan tausiah memang menjadi acara rutin Bupati Tapin dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketagwaan dengan menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Kabupaten Tapin, salah satunya melaksanakan tausiah bulanan bersama Guru Kapuh (KH M Riduan) bertempat di kediaman pribadi Bupatinya.
Dalam kegiatan tausiah yang dilaksanakan pada minggu ketiga setiap
bulan itu, kegiatan ceramah itu agama selalu dihadiri ratusan masyarakat
baik dari sekitar tempat tingga Bupati maupun masyarakat dari daerah
Kab.Tapin lainnya yang ingin mendengarkan ceramah agama.
Dalam meningkatkan kegiatan keagamaan, Bupati Tapin bersama masyarakat juga malaksanakan pengajian rutin yang mana setiap menjelang bulan puasa selalu dilakukan khataman massal Al-Quran bersama para ulama.
Selain melaksanakan pengajian rutin setiap malam jum'at, juga dilaksanakan pembacaan "Maulid Berjanji" yang selalu rutin dilaksanakan pada setiap malam Sabtu yang merupakan kegiatan rutin HM Arifin Arpan jauh sebelum menjadi Bupati Tapin
Begitu juga tausiah bulanan yang dilaksanakan setiap minggu ketiga dengan menghadirkan penceramah Guru Kapuh dari Barabai (Kab HSS), semua merupakan wujud implementasi visi dan misi Bupati Tapin sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Tapin.
Dalam pesannya Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM meminta masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan agar jangan mudah diadu domba dan dipecah belah oleh kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.
Sementara itu KH M Riduan dalam ceramahnya mengatakan, sebaik-baik pemimpin ialah pemimpin yang mendoakan rakyatnya dan didoakan oleh masyarakat atau rakyatnya, mudah-mudahan dengan kita mendoakan pemimpin kita dan pemimpin kita mendoakan kita, mudah-mudahan kita semua mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT."
Insyaallah akan turut rahmat yang banyak bagi umat manusia, serta dengan kita menceritakan kisah-kisah Rasullullah agar kita selalui mengingatnya dan agar kita tidak jauh dari pemimpin kita.
"Karena jika kita jauh dari Rasullullah artinya hidup kita bukan lagi mengikutinya, maka kita akan menjadi orang yang tersesat di jalan Allah, karena Rasullullah ada panutan dan cantoh tauladan dalam kehidupan kita." Kata KH M Riduan dalam ceramahnya.
Dalam meningkatkan kegiatan keagamaan, Bupati Tapin bersama masyarakat juga malaksanakan pengajian rutin yang mana setiap menjelang bulan puasa selalu dilakukan khataman massal Al-Quran bersama para ulama.
Selain melaksanakan pengajian rutin setiap malam jum'at, juga dilaksanakan pembacaan "Maulid Berjanji" yang selalu rutin dilaksanakan pada setiap malam Sabtu yang merupakan kegiatan rutin HM Arifin Arpan jauh sebelum menjadi Bupati Tapin
Begitu juga tausiah bulanan yang dilaksanakan setiap minggu ketiga dengan menghadirkan penceramah Guru Kapuh dari Barabai (Kab HSS), semua merupakan wujud implementasi visi dan misi Bupati Tapin sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Tapin.
Dalam pesannya Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM meminta masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan agar jangan mudah diadu domba dan dipecah belah oleh kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.
Sementara itu KH M Riduan dalam ceramahnya mengatakan, sebaik-baik pemimpin ialah pemimpin yang mendoakan rakyatnya dan didoakan oleh masyarakat atau rakyatnya, mudah-mudahan dengan kita mendoakan pemimpin kita dan pemimpin kita mendoakan kita, mudah-mudahan kita semua mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT."
Insyaallah akan turut rahmat yang banyak bagi umat manusia, serta dengan kita menceritakan kisah-kisah Rasullullah agar kita selalui mengingatnya dan agar kita tidak jauh dari pemimpin kita.
"Karena jika kita jauh dari Rasullullah artinya hidup kita bukan lagi mengikutinya, maka kita akan menjadi orang yang tersesat di jalan Allah, karena Rasullullah ada panutan dan cantoh tauladan dalam kehidupan kita." Kata KH M Riduan dalam ceramahnya.
