Sirkuit Balipat Kandidat Pelaksanaan PON 2024 Cabor Balap Motor.
RANTAU,- Tim penilai dan verifikasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat kunjungi sirkuit Balipat Binuang Tapin sebagai calon tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024 Cabang Olahraga Balap Motor, rabu (14/03/2018) kemaren sore bertempat di Sirkuit Balipat Binuang Kab.Tapin.
H Juanda selaku Ketua KONI Kabupaten Tapin saat diwawancara awak media terkait kesiapan Sirkuit Balipat pada PON 2024, Ia mengatakan bahwa Tim penilai sudah melihat venue sirkuit secara keseluruhan.
RANTAU,- Tim penilai dan verifikasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat kunjungi sirkuit Balipat Binuang Tapin sebagai calon tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024 Cabang Olahraga Balap Motor, rabu (14/03/2018) kemaren sore bertempat di Sirkuit Balipat Binuang Kab.Tapin.
H Juanda selaku Ketua KONI Kabupaten Tapin saat diwawancara awak media terkait kesiapan Sirkuit Balipat pada PON 2024, Ia mengatakan bahwa Tim penilai sudah melihat venue sirkuit secara keseluruhan.
"Dan untuk venue balap motor untuk Sirkuit Balipat tidak ada masalah,
bahkan sangat layak. Namun untuk menjadi tuan rumah tidak semudah yang
kita bayangkan," kata H Juanda.
Karena yang terpenting bukan hanya venue, tetapi keseriusan pemerintah daerah untuk melobi KONI-KONI provinsi tetangga lainnya. Karena untuk menjadi tuan rumah minimal kita harus mendapat 6 (enam) dukungan KONI Provinsi.
Ditambahkan H Juanda, kedatangan tim penilai hanya tahap awal untuk melihat venue-venue yang ada untuk persiapan Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024 Kalsel.
"Dan dukungan 6 KONI Provinsi hanya sebagai persyaratan pengajuan sebagai tuan rumah, namun untuk menang bahkan harus mendapat 5I% dukungan KONI di seluruh Indonesia.
"Sehingga kita harus melobi KONI-KONI yang ada, karena tanpa dukungan tidak mungkin kita menjadi tuan rumah. Dari segi kuantiti kita sudah memenuhi syarakat dan selama 6 tahun waktu yang tersedia kita dapat meningkatkan kualitas venua yang ada." Tandasnya.
Sementara itu Aspemkesra HM Yunus mengungkapkan keseriusannya dalam mendukung Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024, untuk kita akan menyampaikan aspirasi KONI Tapin kepada pemerintah daerah.
"Kita akan mencoba melobi KONI provinsi tetangga kita, untuk mendukung Kalsel menjadi tuan rumah." Terang HM Yunus.
Karena yang terpenting bukan hanya venue, tetapi keseriusan pemerintah daerah untuk melobi KONI-KONI provinsi tetangga lainnya. Karena untuk menjadi tuan rumah minimal kita harus mendapat 6 (enam) dukungan KONI Provinsi.
Ditambahkan H Juanda, kedatangan tim penilai hanya tahap awal untuk melihat venue-venue yang ada untuk persiapan Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024 Kalsel.
"Dan dukungan 6 KONI Provinsi hanya sebagai persyaratan pengajuan sebagai tuan rumah, namun untuk menang bahkan harus mendapat 5I% dukungan KONI di seluruh Indonesia.
"Sehingga kita harus melobi KONI-KONI yang ada, karena tanpa dukungan tidak mungkin kita menjadi tuan rumah. Dari segi kuantiti kita sudah memenuhi syarakat dan selama 6 tahun waktu yang tersedia kita dapat meningkatkan kualitas venua yang ada." Tandasnya.
Sementara itu Aspemkesra HM Yunus mengungkapkan keseriusannya dalam mendukung Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024, untuk kita akan menyampaikan aspirasi KONI Tapin kepada pemerintah daerah.
"Kita akan mencoba melobi KONI provinsi tetangga kita, untuk mendukung Kalsel menjadi tuan rumah." Terang HM Yunus.