Sosialisasi Pencegahan (MR) Measles dan Rubella.

Sosialisasi Pencegahan Penyakit MR
RANTAU,- Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kesehatannya mengadakan Sosialisasi Kampanye Measles Rubella (MR) dengan mengundang para Kepala Dinas Kabupaten dan Kota serta Kepala Bagian Humas dan Kepala Dinas Kominfo se Kal-sel, yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal (12 s/d 14/07/2018) bertempat di Hotel Mercure Banjarmasin.
Kepala Bagian Humas Kab.Tapin Syafrudin SIP yang turut menghadiri acara menjelaskan, bahwa dalam rangka memberikan pengetahuan tentang imunisasi MR (Mearles dan Rubella) kepada seluruh lapisan masyarajat, sosialisasi dihadiri pera seluruh stake holder dan instansi terkait untuk diberikan bekal dan wawasan terkait informasi penyakit ini.
Dimana setiap peserta sosialisasi nanti dapat menginformasikan kembali kepada masyarakat luas tentang MR, dimana dari sosialisasi ini masyarakat harus ikut dalam program imunisasi MR yang bertujua untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan." Tandas Syafrudin.
"Dan nantinya kita akan menginformasikan kembali terkait imunisasi MR ini keseluruh lapisan masyarakat tapin agar mereka mengetahui, apa itu MR dan pentinya imunisasi MR," tandas Syafrudin
"Karena ini kampanye MR bersama media massal dan lintas sektor, acara sosialisasi juga dihadiri seluruh media massa dari cetak maupun elektronik yang menghadiri acara sosialisasi," tambahnya.
Sementara itu Kadis Kesehatan H Errani Martin SKM yang dikonfirmasi awak media mengatakan, imunisasi campak dan rubella akan diberikan pada bayi saat usia 9 bulan hingga anak usia 15 tahun. Hal ini untuk menambah kekebalan atau imunitas terhadap penyakit inin karena measles atau campak merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi 8 sampai 13 hari dengan gejala demam, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau kontungtivitis.
Dan penyakit ini dapat berakibat fatal apabila terjadi komplikasi, misalnya diare berat, radang paru (pneumonia), radang otak (encephalitis), kebutaan bahkan kematian. "Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella," tandas Martin.
Nantinya setiap Posyandu akan kita lakukan pendataan terhadap anak-anak agar memastikan semuanya mendapat imunisasi MR. Dan imunisasi sendiri bisa dilakukan disekolah-sekolah, Puskesmas dan Posyandu.
Previous
Next Post »

Diskominfo Siap Mensukseskan Asian Games 2018

Diskominfo Siap Mensukseskan Asian Games 2018