
Duta Wisata Kunjungi Wisata Susur Sungai Desa Sei Rutas Dan Makam Keramat Datu Muning.
RANTAU,- Duta wisata Kabupaten Tapin berziaran ke makam keramat Datu M.Ilyas (Datu Muning), di Desa Sei Rutas, Kecamatan Candi Laras Selatan, minggu (21/07/2019).
Kedatangan lima orang Duta Wisata Kab.Tapin di Desa Sei Rutas, tidak lain untuk mempromosikan objek wisata religi dan wisata susur sungai yang ada disana.
Ayu salah satu perwakilan Duta Wisata mengatakan, bahwa sudah mejadi tugas Duta Wisata untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata di Kab.Tapin. "karena itu kita datang langsung ke Desa Sei Rutas untuk melihat tempat wisata di Desa Sei Rutas yang sangat ramai dikunjungi para peziarah."kata Ayu kepada awak media.
Bercerita pengalaman saat berziarah, Ayu mengatakan, asyiknya perjalanan ke tempat wisata religi makam keramat Datu Muning, yang pastj kita wajib naik perahu motor atau kelotok dengan menempuh sekitar 20 menit perjalanan.
"Nah selama dalam perjalanan kesana, disanalah kita dapat menjumpai hewan endemik Kalsel yang sangat dilindungi yaitu Bekantan atau nama latinnya Nasalis Larvatus.
"Walau hanya sempat melihat seekor Bekantan kita sudah sangat senang," kata Ayu.
Masih banyak hewan Bekantan ini disana, namun jika ingin melihat langsung, baik jam berkunjung kesana, tepat saat pagi hari dan sore hari saat hewan ini pergi mencari makan," tambah Ayu.
"Karena sudah siang, Bekantan susah ditemui, karena Bekantan sering bernaung dari teriknya matahari.
Ditambahkan Ayu, selama dalam perjalanan kita juga dapat melihat barisan tanaman Jungkal pada kiri dan kanan sungai. Tanaman Jungkal sendiri sering digunakan masyarakat untuk membuat hidangan lezat yaitu gangan Jungkal.
Jika beruntung kita juga dapat melihat burung Dandang, burung yang sudah sangat langka dengan leher panjang yang sering berada di pohon dan dapat berenang di air.
"Elang tambunau juga sempat kita jumpai, sejenis burung elang namum lebih besar dari pada burung elang," cerita Ayu.
Berbagai hewan langka lainnya, seperti burung jalak, burung dara kuku dan berbagai jenis burung lainnya masih dapat kita jumpai dipesisir sungai, inilah yang sangat menarik dari kunjungan kita ke Makan Datu muning. Dan kita sekaligus dapat menikmati susur sungai yang ada di sana," tandas Ayu.
Sementara itu Mitha salah satu Duta Wisata lainnya menambahkan, hendaknya objek wisata yang ada sama-sama dapat dijaga dan dirawat serta dipelihara.
Seperti burung-burung yang ada hendaknya jangan diburu atau ditangkap, hal ini untuk menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada disana," kata Mitha.
Selain itu sungai yang sangat jernih disana hendaknya jangan dikotori dengan sampah, hal itu untuk menjaga keasrian alam dan kebersihan sungai kita sendiri," tandas Mitha.