RANTAU,- Ribuan masyarakat padati jalan raya guna melihat langsung pawai karnaval budaya yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tapin yang ke - 52, Rabu 29/11 bertempat di Depan Pendopo Balahendang Rantau
Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Hamdan Rosyadie dalam laporannya mengatakan bahwa pada tahun pawai budaya diikuti oleh kelompok seni se kabupaten sebanyak 16 grup, 9 grup dari sekolah - sekolah di kabupaten Tapin yang memiliki sanggar seni.
Selain itu juga diberikan penyerahan anugerah budaya dan tali asih kepada seniman dan budayawan sebanyak 10 orang yang berhak mendapatkan sesuai dari penilaian dari tim, yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan
Selain itu juga diberikan penyerahan anugerah budaya dan tali asih kepada seniman dan budayawan sebanyak 10 orang yang berhak mendapatkan sesuai dari penilaian dari tim, yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan
Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM seusai melepas karnaval Budaya mengatakan kepada bahwa pada hari ini (red-Kemarin) Karnaval budaya ini termasuk agenda rutin yang dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten Tapin yang melibatkan semua komponen masyarakat maupun pelajar di kabupaten Tapin
"hal ini untuk menciptakan Kabupaten Tapin sebagai kota wisata" ucap Bupati.
"hal ini untuk menciptakan Kabupaten Tapin sebagai kota wisata" ucap Bupati.
Dengan kegiatan ini kita harapkan akan terus terjalin hubungan harmonis antara pemerintah dengan masyarakat Tapin, sehingga kegiatan yang kita laksanakan ini akan menjadi hiburan serta ajang kreativitas bagi peserta yang mengikuti karnaval budaya.
HM Arifin Arpan MM menambahkan bahwa kegiatan hari ini akan terus kita kembangkan kedepannya karena karnaval budaya ini tidak hanya sebagai hiburan kepada masyarakat namun juga sebagai tempat mengenalkan budaya daerah kita kemasyarakat secara luas.
“karena saat ini banyak kesenian dan budaya kita yang mulai tergantikan oleh budaya luar” ucap Bupati
Mudah – mudahan karnaval budaya yang berisi berbagai kesenian dan adat baik itu dari kabupaten Tapin maupun dari luar provinsi membuat masyarakat khususnya pelajar dapat mencintai kesenian kita sendiri.
