RANTAU - Bundaran yang sudah menjadi ikon Kota Rantau dengan lampu warna-warninya disertai air mancur, akhirnya diresmikan oleh Bupati Tapin M Arifin Arpan, Senin (27/11) malam.
Ikon baru kota Rantau yang sebelumnya dinamakan Bundaran Sirang Pitu, setelah diresmikan namanya menjadi tugu air mancur Tamasa.
Tugu ini dibangun menggunakan dana Corporate Social Reponsibility (CSR) PT Antang Gunung Meratus (PT AGM), yang pembangunannya direncanakan pada tahun 2015 lalu dan baru selesai pada tahun 2017 ini.
Bupati Tapin M Arifin Arpan mengatakan perlunya ada sinergitas antara Pemkab Tapin dengan perusahaan yang ada di Tapin untuk pembangunan yang lebih baik.
"Sumbangsih yang diberikan oleh PT Antang Gunung Meratus, sebagai wujud kerjasama yang lebih baik anatar pengusaha dan Pemerintah Daerah," ungkap Bupati.
Pembangunan tugu air mancur tamasa ini juga pertanda perusahaan yang ada di Tapin bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Tapin. "Kita ingin kalau perusahaan itu sudah tidak disini lagi, bisa meninggalkan kenang-kenangan untuk masyarakat kita," katanya.
Selain itu, eks tambang sendiri harus diperhatikan oleh para pengusaha, karena itu adalah tanggung jawab bersama untuk menjadikan kawasan tersebut kembali hijau dengan melakukan penghijauan kembali.
"Kita ingin walaupun Tapin banyak pertambangan, tapi Tapin tetap menjadi kota yang hijau oleh pepohonan sebagai warisan untuk anak cucu kita dimasa akan datang," jelasnya.
Deputy Eksternal Affair PT AHM M Fatchoel Hadi mengatakan dengan diresmikannya tugu bundaran air mancur ini adalah awal sinergi antara PT AGM dan Pemerintah Tapin.
"Dengan peresmian ini sebagai wujud nyata keberadaan PT AGM untuk kemajuan Kabupaten Tapin," katanya.
Sementara Asisten Kesra Pemkab Tapin M Yunus menuturkan tujuan pembangunan tugu air mancur tamasa ini agar perusahaan atau kontraktur, disaat tidak bisa menambang lagi, ada sesuatu yang ditinggalkan.
"Karena dengan memandang tugu ini nantinya, masyarakat bisa mengingat kenangan dari pihak perusahaan," ucapnya