Tanam Pohon Bersama Para Siswa Sekolah Dasar.
RANTAU,- Mengajak puluhan murid Sekolah Dasar Asam Randah, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai dan Resort Pengelolaan Hutan Amandit bersama warga masyarakat, perangkat desa melakukan gerakan tanam seribu pohon. Rabu (28/2) bertempat Desa Asam Randah.
Dalam Gerakan Revolusi Hijau penanaman pohon sebagai upaya menghijaukan alam Kalimantan Selatan, acara dihadiri oleh Camat Hatungun M Yusuf SSos, Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Hulu Sungai Ir H Akhmad Ridani bersama
Unsur Muspika Kec Hatungun, Kepala Desa, Rimbauan Tapin, Polisi Kehutanam, Pelajar SDN Asam Randah dan Warga Desa Asam Randah.
Supriyono selaku Ketua Panitia acara mengatakan kegiatan penanaman
pohon sebuah gerakan evolusi hijau yang ditandai dengan bersama menanam
pohon bersama-sama.
"Dalam kegiatan ini sebanyak 1000 pohon dari berbagai jenis ditanam bersama warga masyarakat, jenis pohon yang di tanam yaitu sengon sebanyak 450 pohon, Mahoni 350 pohon dan trambesi 300 pohon," kata Supriyono.
Tujuan penanaman pohon sendiri dikatakan Supriyono guna melestarikan dan menghijaukan sekaligus mengurangi polusi udara dari aktifitas pertambangan batu bara. Berharap dengan penanaman pohon ini menjadi simbol kelestarian alam agar alam kita menjadi sehat dan hijau kembali," tuturnya.
Sementara Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Hulu Sungai Ir H Akhmad Ridani mengatakan, penamaman pohon merupakan program prioritas melalui gerakan revolusi hijau untuk menghijaukan kembali alam Kalimantan Selatan.
Oleh karena itulah, program revolusi hijau dengan menanam,menanam pohon untuk menjadikan kawasan alam Kalimatan agar menjadi lebih baik hijau dan lestari.
"Berharap pohon yang kita tanam bersama ini dapat dipelihara, agar alam kita lebih nyaman aman dan sejuk, untuk kita wariskan kepada anak cucu kita." Tandas Akhmad Rudani.
Sementara itu Camat Hatungun Muhammad Yusuf mengucapkan terima kasih kepada KPH Hulu Sungai dan RPH Amandit menjadikan Desa Asam Randah lokasi penghijauan Revolusi hijau.
Dengan banyaknya pohon ditanam kita harapkan dapat menghijaukan kembali kawasan pegunungan di Kecamatan Hatungun. Adanya gerakan penghijauan ini tentu memberikan suatu contoh masyarakat agar dalan menghijaukan dan menjaga alamnya. "katanya
"Berharap semua elemen masyarakat Desa Asam Randah dapat menjaga dan memelihara dengan baik pohom yang telah ditaman, agar alam kita kembali hijau dan lestari," tandas Yusuf.
"Dalam kegiatan ini sebanyak 1000 pohon dari berbagai jenis ditanam bersama warga masyarakat, jenis pohon yang di tanam yaitu sengon sebanyak 450 pohon, Mahoni 350 pohon dan trambesi 300 pohon," kata Supriyono.
Tujuan penanaman pohon sendiri dikatakan Supriyono guna melestarikan dan menghijaukan sekaligus mengurangi polusi udara dari aktifitas pertambangan batu bara. Berharap dengan penanaman pohon ini menjadi simbol kelestarian alam agar alam kita menjadi sehat dan hijau kembali," tuturnya.
Sementara Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Hulu Sungai Ir H Akhmad Ridani mengatakan, penamaman pohon merupakan program prioritas melalui gerakan revolusi hijau untuk menghijaukan kembali alam Kalimantan Selatan.
Oleh karena itulah, program revolusi hijau dengan menanam,menanam pohon untuk menjadikan kawasan alam Kalimatan agar menjadi lebih baik hijau dan lestari.
"Berharap pohon yang kita tanam bersama ini dapat dipelihara, agar alam kita lebih nyaman aman dan sejuk, untuk kita wariskan kepada anak cucu kita." Tandas Akhmad Rudani.
Sementara itu Camat Hatungun Muhammad Yusuf mengucapkan terima kasih kepada KPH Hulu Sungai dan RPH Amandit menjadikan Desa Asam Randah lokasi penghijauan Revolusi hijau.
Dengan banyaknya pohon ditanam kita harapkan dapat menghijaukan kembali kawasan pegunungan di Kecamatan Hatungun. Adanya gerakan penghijauan ini tentu memberikan suatu contoh masyarakat agar dalan menghijaukan dan menjaga alamnya. "katanya
"Berharap semua elemen masyarakat Desa Asam Randah dapat menjaga dan memelihara dengan baik pohom yang telah ditaman, agar alam kita kembali hijau dan lestari," tandas Yusuf.
