
RANTAU,- Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan kembali menggelar focus group discussion penetapan CPCL dan Program kerja kerjasama dan sinergi program kerja tahun 2018 antara Pemda Tapin dan Bank BI dalam pengembangan klaster bawang merah berkelanjutan Kab.Tapin.
Bertempat di Aula Kabinet 1 Setda Tapin, acara dibuka secara resmi oleh Sekda Tapin Dr H Rahmadi dengan dihadiri oleh M Taufik manager fungsi pelaksanaan dan pengembangan UMKM Bank BI dan Konsultan KPW BI Untung Torang, serta dihadiro SOPD terkait bersama para petani bawang merah tapin.
Dikatakan Hj Lailiyan Noor, MoU pengembangan bawang merah sejak tahun 2014-2017 dan akan tetap berlanjut, sehingga kita kembali melaksanakan rapat bersama seluruh stake holder terkait dalam mengavaluasi dan menindaklanjuti kerjasama yang telah berjalan,"kata Lailiyan Noor.
Dalam rarat turut di bahas program pengembangan bawang berkelanjutan kerjasama dengan Bank BI Provinsi Kalsel dengan meningkatkan produksi bawang merah di Kabupaten Tapin.
Dijelaskan Kepala Bagian Ekobang Hj Lailiyan Nor SSos, dalam kerjasama kedekan Pemda Tapin dan BI akan meningkatkan tanam bawang merah dengan target tanam dapat dilakukan dua kali tanam dalam setahun, hal imi dalam rangka meningkatkan hasil pertanian bawang merah di Kab.Tapin," tandas Lailiyan Noor.
Sehingga berakhirnya masa MoU antara Bank BI dan Pemda Tapin nanti, masyarakat sudah dapat mandiri dan tidak harus terus mengharapkan bantuan, tetapi para petani dapat mandiri dalam usaha pertaniannya," lanjut Lailiyan Noor
Dari hasil FGD, tahun 2018 pihak BI kembali akan membantu 1 buah gudang penampungan sebagai bagian dari MoU pengembangan bawang merah di Kab.Tapin.
Ditambahkannya lailiyan Noor, karena bagian ekonomi juga mempunyai tim pengendalian inflasi, sehingga bersama Tim dari Bank BI dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini sekaligus untuk memantau harga pasar.
"Yang mencakup pemantauan harga sembilan bahan pokok, seperti beras, gula, bawang dan lainnya dalam rangka kita menekan laju inflasi, karena komoditi bawang merah dan cabai kadang penyebab terjadinya inflasi", tandas Hj Lailiyan Noor.
Sementara itu Sekda Tapin Dr H Rahmadi dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakannya fokus group discussion dalam rangka membahas rencana termasuk evaluasi dalam pengembangan bawang merah berkelanjutan antara Bank BI dan Pemda Tapin.
"Semoga dengan kerjasama ini, pertanian bawang merah dapat terus berkembang dan dapat memberikan kesejahteraan bagi para petani kita," tandas Rahmadi.