
Disbudpar Gelar Pawai Budaya Memeriahkan HUT Tapin Ke-53.
RANTAU,- Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani melepas secara resmi pawai budaya dalam rangka memeriahkan HUT Kab.Tapin ke-53 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Tapin, rabu (28/11/2018) bertempat di Bundaran Sirang Pitu.
Acara turut dihadiri Pj Sekda Tapin H Masyraniansyah, Wakil Ketua TP PKK Hj Tata Syafrudin Noor serta Ketua DPRD Tapin H Abdulullah S Spd, perwakilan Forkominda serta para pimpinan SOPD dilingkungan Pemkab Tapin.
Menyampaikan sambutan Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM, Pj Sekda Tapin H Masyraniansyah dalam kesempatan itu menyambut gembira atas terselenggaranya pawai budaya yang gelar Disbudpar Tapin dalam rangka melestarikan seni dan budaya daerah dan dalam rangka memeriahkan HUT Tapin ke-53.
Seni dan budaya tentu tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita, karena untuk menanamkan kecintaan akan seni dan budaya terhadap generasi muda, pawai budaya inilah wadah untuk memperkenalkan budaya daerah kita, agar anak-anak kita dapat mencintai seni dan budaya daerahnya.
Kita atas nama Pemerintah Daerah akan terus mendukung kegiatan ini untuk kemajuan pembangunan dan memajukan Kabupaten Tapin melalui seni dan budaya, dan berharap pawai budaya ini setiap tahun dapat kita laksanakan.
Kegiatan pawai Budaya kita harapkan dapat terus kita hadirkan ditengah-tengah masyarakat, dan berharap perayaan yang dilaksanakan semakin baik dan meningkat kedepannya.
Tak lupa pada kesempatan itu Bupati tapin melalui Sekda Tapin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah bersusah payah sehingga kegiatan berhasil terlaksana dengan baik.
Sementara itu Ibnu Masud Kabid Kebudayaan Dispora Tapin yang juga panitia acara pawai budaya mengatakan, digelarnya pawai budaya ialah selain memeriahkan HUT Tapin sekaligus untuk melestarikan seni budaya daerah kita.
Karenanya pawai budaya budaya kali ini membawakan penampilan kesenian yang ada di Kabupaten Tapin, diantara penampilan tari topeng, kuda lumping, kuda gepang, pecak silat dan lain sebagainya", ujar Masud.
Kenapa bersamaan dengan pawai budaya yang juga digelar isbat nikah dan arak pengantin, agar masyarakat tau bagaimana sebenarnya budaya baarak pengantin, dan pasangan pengantin juga tau bagaimana rasanya diarak, sehingga pasangan isbat nikah kita ikut sertakan sebagai peserta pawai.
Selain pasangan pengantin juga merasakan bagaimana rasanya diarak, masyarakat juga tau bagaimana budaya baarak pengantin, jadi selain peserta isbat nikah dari masing-masing Kecamatan, juga kita ikutsertakan satu group kesenian dari masing-masing Kecamatannya.
Kita berharap dengan kegiatan ini kita dapat melestarikan budaya daerah, seperti baarak pengantin serta budaya-budaya lainnya yang kita miliki agar terus tumbuh dan berkembang." Tandas Masud.
Seperti yang kita lihat banyak peserta pawai budaya diikuti oleh anak-anak dan orang tua, artinya ada regenerasi dalam seni dan budaya kita akan terus ada, dan berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan yang dikenal oleh masyarakat luas." Tandasnya.