KPU Tapin Rekrut 55 Orang Relawan Demokrasi

KPU Tapin Rekrut 55 Orang Relawan Demokrasi

KPU Tapin Rekrut 55 Orang Relawan Demokrasi Pemilu 2019.

RANTAU,- Dalam rangka meningkatkan partisifasi masyarakat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Tapin membuka masa pendaftaran untuk rekruitmen relawan demokrasi selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 11 s/d 14 Januari 2019.

Ketua KPU Tapin Hj Henny Hendriyanti menjelaskan yang ditemui awak media jumat (11/01/2019) diruang kerjanya mengatakan, pembentukan relawan demokrasi berdasarkan pada surat KPU-RI dalam rangka mensukseskan Pemilu tanggal 17 April 2019, dimana KPU perlu membentuk Relawan Demokrasi diseluruh Indonesia, maka sehubungan itu KPU disetiap Kab.Kota harus membentuk relawan demokrasi paling lambat tanggal 17 Januari 2019.

Pembentukan Relasi sebagai mitra kerja KPU dalam melaksanan 11 (sebelas) sekmen sosialisasi, dimana undangan pendaftaran Relasi ini sudah kita bagian di media sosial, organisasi-organisasi yang ada di Tapin untuk dapat bergabung menjadi relawan demokrasi.

Selanjutnya kita akan melakukan seleksi berupa tes wawancara, mudah-mudahan semua yang mendaftar berasal berbagai dari latar belakang, sehingga sosialisasi Pemilu dapat dilaksanakan kesemua lapisan masyarakat. 

Syarat menjadi relawan sendiri dengan menyertakan KTP, pas fhoto berwarna 4x6 sebanyak 4 lembar, surat pernyataan kesediaan menjadi relawan demokrasi, surat pernyataan tidak menjadi anggota partai politik, surat keterangan terdaftar sebagai pemilih dari PPS, surat pernyataan tidak pernah terlibat tindak pidana, surat pernyataan bukan bagian dari penyelenggara pemilu. 

Selain itu melampirkan daftar riwayat hidup. Dan syarat lain harus warga negara Indonesia, berusia minimal 17 tahun, berdomisili di Kab.Tapin, nonpartisan, memiliki komitmen sebagai relawan, terdaftar sebagai pemilih, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, bertanggung jawab dan berahlak baik."tandas Hj Henny.

Terkait logistik Pemilu semua sudah diterima oleh KPU Tapin, kecuali surat suara, karena jika ada surat suara yang beredar itu adalah bohong karena surat suara belum dicetak dan surat suara akan kita terima pada awal bulan Februari." jelas Hj Henny.

Sementara itu Fitria dari divisi sosialisasi menambahkan 11 basis atau sekmen sosialisasi diantaranya basis disabilitas, rumah sakit, warga rumah tahanan, basis keluarga, pemuda, pemilih pemula, perempuan, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marjinal, keagamaan, komunitas dan basis warga internet atau netizen.

"Seleksi administrasi dan wawancara tanggal 14 dan 15, selanjutnya mungkin ada bintek bagi para relawan," Tambah Fitria.
Previous
Next Post »

Diskominfo Siap Mensukseskan Asian Games 2018

Diskominfo Siap Mensukseskan Asian Games 2018