
Pengelola Bumdes Se-Tapin Ikuti Pertemuan, Ini Harapan DPMD Tapin.
RANTAU,- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab.Tapin melalui Bidang Pembangunan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa melaksanakan "Pertemuan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Rabu (03/10/2019) bertempat di Aula Gedung Balahendang Kab.Tapin.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas PMD Sugiharto Sutedjo ST MT dan dihadiri oleh Kabid PPUED Iwan Satriansyah S.Sos dengan menghadirkan Nara Sumber Pimpinan Cabang Bank BRI Rantau Aris Abdillah serta dihadiri pejabat Kecamatan yang membidangi Bumdes, Kordinator pendamping desa dan 2 (dua) orang perwakilan pengelola Bumdes se Kab.Tapin.
Sugiharto Sutedjo menjelaskan, pertemuan pengelola Bumdes dilaksanakan dalam rangka memberikan penjelasan lebih jauh tentang peran dan pengelolaan serta manfaat Bumdes.
Karena itu melalui pertemuan ini, peserta pertemuan diharapkan dapat bertambah wawasan dan pengetahuannnya tentang Bumdes. Dan kita mengharapkan setiap Bumdes kedepan dapat menjadi penggerak pembangunan prekonomian di pedesaan," kata Sugiharto dalam sambutannya.
Ditambahkan Sugiharto, tentu tidak mudah dalam membangun desa tanpa pengelolaan Bumdes, karena itu dengan adanya dana desa, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun desa dengan Bumdes." tambah Sugiharto atau biasa disapa Ogi saat menutup sambutan dan arahannya.
Sementara itu Aris Fadillah dalam paparannya, menjelaskan langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Seperti yang diutarakan Aris, dalam keberhasilan Bumdes yang terpenting harus ada kemauan untuk berinovasi serta kemauan untuk mengembangkan kreativitas dalam menggali sumber prekonomian di Desa yang dapat dikembangkan." ujarnya.
Karena Bumdes kedepan menjadi roda penggerak prekonomian didesa, setiap pengelola Bumdes harus dapat melihat semua peluang ekonomi yang dapat dikembangkan." katanya lagi.
BUMDes akan berhasil, jika para pengelolan Bumdes memiliki inovasi dan kreativitas dalam membangun prekonomian desa," tandas Aris.
Sementara itu Iwan Satriansyah,
mengatakan dari 126 Bumdes di 126 desa di Tapin, masih banyak BUMDes yang belum berjalan maksimal.
"Karena itu kita ingin menjadikan Bumdes sebagai pilot projek, agar Tapin memiliki Bumdes yang maju dan berkembang yang dapat menjadi contoh bagi pengelola Bundes lainnya.
Desa sebagai ujung tombak pembangunan, dengan Bumdes yang maju, kita ingin desa-desa tidak lagi menjadi cluster terendah, tetapi desa menjadi agen perubahan dalam pembangunan."kata Iwan.
Ditambahkan Iwan, minimnya sumber daya manusia juga menjadi penyebabkan belum maksimalnya pengelolaan BUMDes, karena itu mari kita bersama-sama membangun Bumdes kedepan, baik para kepala desa bersama Bank BRI dan DPMD siap memberikan bantuan," Tandas Iwan.
Diungkapkan Iwan, saat ini sudah terbentuk 126 Bumdes di 126 desa di Kab.Tapin, karena itu pertemuan ini digelar untuk memberikan motivasi dan pendampingan bagi setiap desa agar benar-benar memaksimalkan BUMDes untuk meningkatkan pendapatan di desa," tandasnya.