
Pokdarwis Se Tapin Ikuti Bimtek Tata Kelola Destinasi
RANTAU,- Pemerintah Kab.Tapin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Tapin menggelar Bimtek Tata Kelola Destinasi Wisata Pariwisata Bagi Kepala Desa dan Pokdarwis, selasa (10/10/2019) bertempat di Aula Pendopo Balahendang.
Bimtek menghadirkan beberapa nara sumber yaitu Kepala Bidang pembangunan dan pembinaan usaha Desa M Iwan Satriyansyah SSos, Fadlianor Kabid Bina Pemdes, Zulfani Ketua Pokdarwis Pesona Riam Kanan Kabupaten Banjar serta dengan peserta Bimtek para Kepala Desa dan Kelompok Sadar Wisata se Kab.Tapin.
Seperti yang diutarakan Hamdan Roesyadi Kadisbudpar Tapin, Tujuan pertemuan tidak lain dalam rangka urun rembuk atau diskusi guna membicarakan kepariwisataan dan bagaimana cara mengembangkan pariwisata di Kab.Tapin
Karena itu kita menghadirkan nara sumber dari Dinas PMD Tapin serta para fraktisi-fraktisi atau orang yang memang sudah menggeluti bidang pariwisata untuk saling berbagi tentang pengalaman dan bagaimana kita bisa mengangkat ekonomi masyarakat melalui pariwisata." kata Hamdan.
Ditambahkan Hamdan, sudah menjadi tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk membangun kepariwisataan di Kab.Tapin.
Diungkapkan Hamdan dalam membangun kepariwisataan, Disbudpar Tapin, selama 3 tahun, sejak tahun 2017 s/d 2019 terus berupaya mencari metode dan strategi bagaimana cara mempercepat pembangunan kepariwisataan.
Karena seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Dr Insinyur Arif Yahya MSC, sektor penyumbang penerimaan negara atau produk domestik bruto dan penyumbang devisa serta membuka lapangan kerja yang paling mudah ialah melalui pariwisata.
Artinya sektor pariwisata itu adalah penyumbang pendapatan negara termasuk penyumbang devisa dan penyediaan lapangan kerja yang biayanya murah," tandas Hamdan.
Dijelaskan Hamdan, sektor pariwisata adalah sektor pendorong atau penggerak pertumbuhan sektor ekonomi lainnya, artinya jika daerah berkomitmen untuk membangun pariwisata dan pariwisatanya bisa berkembang dan tumbuh dengan baik, maka secara perlahan tapi pasti, itu membuka sektor-sektor ekonomi lainnya.
Dalam artian, prekonomian akan bergerak naik yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat." Ucap Hamdan.
Seperti yang diutarakan Hamdan, cara kita membangun pariwisata bisa dimulai melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable development) atau dengan pendekatan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Intinya dari 2 (dua) metode itu kita dapat membangun pariwisata dengan pemberdayaan masyarakat dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan.
Ditambahkan Hamdan lagi, Pariwisata itu sangat bermanfaat bagi masyarakat desa dan pemerintah desa, selain dapat menambah lapangan kerja serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pengembangan produk lokal
Jika desa berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata, selain dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, pengembangan produk lokal juga meningkatkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur desa."
Pengembangan desa wisata sendiri sesuai dengan dengan visi dan misi Bupati Tapin untuk membangun pariwisata yang dimulai dari desa." tandas Hamdan.